Indonesia Berjaya

Pertandingan Djarum Indonesia Open Superseries Premier, Kamis 23 Juni 2011, cukup membuat bangga rakyat Indonesia. Dari beberapa pertandingan yang berlangsung, para atlet Indonesia dapat memenangkannya dengan nilai yang cukup baik.

Dari ganda putri pasangan Meiliana Jauhari dan Greysia Polii melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan pasangan ganda putri dari India. Begitu juga dengan pasangan Vita Marissa dan Nadya Melati, meski tak diunggulkan, mereka mampu mengalahkan unggulan ke dua dari Taiwan.

Tak mau kalah dengan teman seperjuangan yang lain, pasangan ganda campuran Fran Kurniawan dan Pia Zebaidah juga mengalahkan lawannya. Demikian pula dengan Taufik Hidayat maju ke perempat final setelah mengalahkan Bao Chunlai untuk ketiga kalinya dari sebelas kali mereka bertanding.

Jika atlet Indonesia yang lain harus memenangkan pertandingan dengan melakukan perlawanan yang cukup menguras tenaga, lain halnya dengan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang dengan mudah menyingkirkan lawannya, Shoji Sato/Shizuka Matsuo  dengan skor 21-8, 21-12 dan menuju ke babak selanjutnya. « [teks & foto: dhe, web]

 

Dirgahayu Jakarta

Kegiatan - doc. aaL

Ulang tahun DKI Jakarta yang dirayakan setiap 22 Juni memberikan kemeriahan tersendiri. Bagai suatu event besar yang ditunggu banyak orang. Persiapan direncanakan jauh hari sebelumnya untuk menyambut HUT Ibukota Negara ini.

Tahun ini, Jakarta tepat pada usia ke-484. Kota yang dulu dikenal dengan nama Batavia ini selalu memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat. Mulai dari lokasi, jalanan, warga setempat, gedung bertingkat, hingga suasana setiap harinya. Seperti kota yang tak pernah libur dari aktivitas kesibukan.

Kota Metropolitan dengan segala keruwetan didalamnya. Hampir disetiap sudut kota di isi bangunan-bangunan bertingkat maupun bangunan ‘ilegal’ dengan jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 9,5 juta orang. Terbayang bagaimana aktivitas seluruh warga di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, jalan raya, tempat pendidikan, hingga daerah tempat tinggal. Kehidupan mewah hingga kumuh semua berkumpul jadi satu disini. Pujian, keluhan, sampai cacian warga setiap hari terlontar untuk kota ini apalagi mengenai kemacetannya. Walaupun demikian, pemerintah selalu berusaha menjadikan Jakarta sebagai ibukota yang nyaman bagi warganya.

 

Festival Jajanan Bango

taman jajan bango - doc.pribadi

Festival Jajanan Bango yang diselenggarakan di Stadion Merpati, Jln. Gelatik Raya, Depok berlangsung meriah. Banyak pengunjung datang ke sana untuk mencicipi berbagai macam pilihan jajanan. Mulai dari Bebek Kendil Semarang, Mie Sate Mang Ayep Medan, Aneka Bandeng Bakar dan Asap Tanpa Duri Khas Sidoarjo, Depot Legendaris Tahu Campur Cak Kahar Surabaya, Nasi Jamblang Mang Doel Cirebon, serta berbagai jajanan tradisional lainnya dari seluruh Indonesia dapat ditemui di sini. Semua ini bisa didapatkan dengan harga yang sama, Rp 12.000,- ditambah bonus Kecap Bango 85 ML. Cara pembelian jajanan ini dengan menukarkan voucher Bango yang dijual di meja kasir yang telah disediakan.

Festival jajanan yang hanya diadakan satu hari pada Sabtu, 18 Juni 2011 ini amat menarik. Tak hanya stand-stand makanan, melainkan juga ada panggung yang diisi musik live dengan berbagai games berhadiah. Walaupun terik matahari sangat menyengat tapi terlihat animo para pengunjung amat besar saat menikmati hidangan yang dibelinya. Mereka bahkan rela mengantri panjang demi mendapatkan makanan favorit.

 

Mengaku Hendak Dibunuh Padahal Pembunuh

Novi - doc.pribadi

Tindak kriminal di Indonesia kian menggila. Bak berdarah dingin, pelaku menikam dua orang sekaligus. Korban adalah seorang manajer supplier kompor gas yaitu Novi (25) dan seorang karyawan bernama Lusi (15). Tempat kejadian perkara terletak di sebuah kantor di Jalan Proklamasi Raya No. 12C RT 03/14, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok II Tengah. Menurut saksi, sekitar pukul 13:30, pelaku tampak masuk melalui pintu depan kantor. Tak lama kemudian, dari dalam terdengar cekcok antara pelaku, karyawan, dan sang manajer. Karena tidak terima dengan ucapan keduanya, pelaku mengeluarkan pisau dan langsung menusuk korban secara membabi buta. Kejadiannya berlangsung cepat. Novi didapati terkapar dengan tusukan di bagian dada dan punggung sedangkan Lusi tergeletak tak berdaya. Melihat keduanya bersimbah darah, pelaku segera melarikan diri melalui pintu belakang kantor melewati atap rumah warga. Menurut seorang saksi, Pras, ia sempat melihat pelaku terjatuh dengan tas berisi dokumen-dokumen berserakan. Saat ditanya, pelaku malah mengaku hendak dibunuh, yang membuat ia lantas mengambil langkah seribu.

 

Pungli di Pondok Cabe Ilir

Bukan hal aneh lagi jika birokrasi di lingkungan pemerintahan sekelas Rukun Tetangga [RT] kerap memunculkan praktik pungli. Jika pembuatan Kartu Tanda Penduduk [KTP], Kartu Keluarga [KK], dan dokumen lain hendak diurus cepat, maka siap-siaplah merogoh kocek agak dalam.

Hal ini juga dialami warga di lingkungan sebuah RT di Pondok Cabe Ilir. Bila ada warga yang ingin membuat atau memperpanjang KTP serta KK, maka Ketua RT yang berinisial M akan mematok tarif. Jika proses pembuatannya ingin cepat, maka tarifnya lebih tinggi. Warga menginginkan adanya transparansi di dalam sistem kerja M ini.

doc. web

Sepertinya pungli memang sudah membudaya di kalangan aparatur pemerintahan kita. Dari pusat hingga ke daerah, banyak yang melakukan praktik tidak terpuji itu. Berbagai dalih mereka gunakan untuk mendapatkan uang. Mirisnya, hal ini juga mereka berlakukan pada masyarakat yang kurang mampu. Padahal sudah jelas tertulis dalam UUD Pasal 23 A “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan Undang Undang”.

“Saya memperpanjang KTP beberapa hari lalu dan habis 70 ribu rupiah,” tutur Rendy, 25 tahun. “Saya tidak meminta Ketua RT untuk mempercepat pembuatannya. KTP pun selesai satu minggu kemudian,” tegasnya. Biasanya hanya mengeluarkan uang 20-30 ribu rupiah saja sudah bisa diproses. Bila ada warga yang meminta untuk dipercepat proses pembuatan maka dana yang dikeluarkan lebih dari biasanya.

 

Do You Know ‘Maicih’ ?!

Gurilem dan Keripik Maicih

“Kalo Anda mencobanya, pasti Anda langsung tericih-icih.”

Inilah penggalan kalimat yang terucap sebagai jargon dari merk ini. Maicih kini dikenal dan sedang menjadi pembicaraan banyak orang. Di kantor, kampus, sekolah, hingga di dunia maya macam Twitter nama ini disebut-sebut.

Apa sebenarnya Maicih? Ini adalah sebuah merk makanan kemasan, seperti keripik singkong, gurilem, seblak, makaroni. Produk bermerk dagang asal Bandung ini sudah menginvasi pasar beberapa bulan belakangan. Namanya sudah menjadi buah bibir hingga ke luar Pulau Jawa. “Usaha ini sudah jalan kurang lebih 10 bulanan,” ujar Erry, salah satu pengelola.

 

2AM Batalkan Fanmeeting

google.com

Kedatangan boyband asal Korea memang sangat dinantikan para fans-nya di Indonesia. Seperti kedatangan 2AM pada Rabu lalu dalam rangka recording theme song acara Miss Teen. Karena adanya miscommunication antara promotor dan penyelenggara, membuat para I AM–sebutan untuk fans 2AM–kecewa. Penyelenggara menginformasikan bahwa akan diadakan fanmeeting hanya untuk 500 orang. Seperti yang telah diperkirakan, jumlah fans yang datang melebihi tiket yang disediakan yakni sekitar 1.000 orang. Mengantisipasi jumlah itu, penyelenggara menambahkan kuota yang dapat masuk ke ruang pertemuan menjadi 900 orang. Mendengar pengumuman penambahan kuota itu terang saja membuat para fans senang. Tetapi kesenangan itu langsung lenyap bercampur kecewa karena ternyata idola yang dinanti tak ada didalam ruangan. Dengan perasaan kacau balau para fans terus mempertanyakan kenapa tiba-tiba penyelenggara membatalkan acara tersebut. Pada Rabu malam, melalui account twitter-nya, penyelenggara meminta maaf kepada semua fans yang telah datang ke acara fanmeeting tersebut dan menjelaskan bahwa pembatalan itu terjadi karena tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak promotor.[teks&foto:dhe/google.com]

google.com

 

Penipuan Rental Mobil

Maraknya kriminal dipicu juga dengan meningkatnya pengganguran. Tingkat pengangguran di Indonesia makin hari makin tinggi. Seperti yang dilakukan MI, seorang ibu beranak tiga, yang melakukan penipuan dengan modus menyewa mobil. Awalnya ia meminjam mobil ke penyewaan mobil untuk berlibur dengan keluarganya. Belakangan, ia malah membawa kabur mobil tersebut.